School Info
Friday, 29 Mar 2024
8 July 2014

Langkah Kecil Mengubah Dunia

Tue, 8 July 2014 Read 813x Uncategorized

 Oleh: Ineu Lestari, Juara 1 Islamic Essai Competation
“Andai kan matahari berada di tangan kananku dan rembulan di tangan kiri ku atau aku https://assignmentdone4u.net https://assignmentdone4u.net https://assignmentdone4u.net mati oleh keduanya niscaya aku tidak akan melepaskan jalan dakwah ini,”.
Hadist tersebut merupakan perumpaaan bagi setiap orang yang pengemban dakwah, agar terus berkelanjutan dan selalu semangat dalam menyebarkan risalah ini. Lalu mengapa saya lebih memilih topik ini,? Karena bagi saya topik ini salah satu yang terpenting bagi para pengemban dakwah, yang berawal dari kecil sampai ke titik puncaknya. Namun sebagian orang berfikir, bahwa kita itu harus menjalankan sesuatu yang lebih besar, karena supaya ada perubahan. Tetapi perlu kita perhatikan, lebih baik menjalankan hal yang kecil-kecil walaupun dianggap sepele, tapi hal yang sepele ini bisa berdampak besar bagi perubahan dunia, sebab bagi para pengemban dakwah mudah sekali menjalankannya, setelah hal yang terkecil sudah terlaksana, barulah memulai untuk pergerakan yang lebih besar lagi ataupun luas.
Jalan dakwah adalah jalan panjang, berliku, menanjak, dan penuh duri. Namun ketika kita ikhlas melaluinya atau menjalaninya, dakwah it akan menjadi mudah dan indah. Dakwah adalah cinta, dan cinta dalam menarik seluruh potensi yang ada pada dirimu. Mulai dari tidur, sadarmu, mimpimu, gerakmu, jalanmu bahkan diammu juga.  Meniti jalan dakwah tidaklah mudah, karena dakwah ini hanya sedikir orang yang memilihnya. Sehingga kita harus benar-benar ikhlas mengharapkan pertolongan serta ridha-Nya dalam meniti jalan dakwah ini 1.
Seperti halnya sabda Rasululullah SAW telah bersabda, “tidak beranjak kaki anak Adam dari hadapan Allah hingga ditanya  tentang lima hal, tentang umurnya, dihabiskan untuk apa,? Tentang usia mudanya, diisi dengan apa,?, tentang hartanya, darimana dia dapatkan dan digunakan untuk apa,? Dan amalannya dari ilmu yang dia miliki,? (HR. at tirmidzi). 
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong(agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu,”(TQS Muhammad ayat 7)
Oleh karena itu, kita harus menjadi yang terbaik. Tidak menerima apa adanya ataupun merasa puas terhadap yang sudah diperoleh, alangkah indahnnya dalam Islam diajarkan untuk meraih keberhasilan atau kesuksesan baik di dunia dan d akhirat. Namun apakah keberhasilan itu bisa diraih dengan santai-santai saja dan  diam,?? Tentu tidak, karena keberhasilan hanya bisa didapatkan dengan kesesungguhan kita dalam menggapainya, seperti hal nya bermimpi dalam menegakan daulah khilafah Islamiyah, yang dimana metode Negara seperti Rasululullah daulah nubuwah.
Mimpi hal tersebut, bukanlah hanya sekedar bermimpi atau angan-angan semata. Karena Allah telah menjanjikan bisyaroh (kemenangan) bagi kaum muslimin untuk mengembalikan daulah khilafah. Seperti sabda Rasulullah, telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Dawud Ath Thiyalisi telah menceritakan kepadaku Dawud bin Salim dari An Nu’man bin Basyir ia berkata,”Kami pernah duduk didalam Masjid bersama Rasulullah  Shallaallahu’alaihi wassallam. Kemudian basyir menahan pembacaan dan hadistnya. “wahay Basyir bin Sa’ad, apakah kamu hafal hadist Rasulullah shaallaallahu alaihi wasallam berkenan dengan ‘Umara (para pemimpin)? Kemudian Hudzaifah berkata,”aku hafal khutbah beliau,” Maka Abu Tsalabah pun duduk, kemudian hudzaifah berkata, Rasulullah shaallaallahu alaihi wasallam bersabda,’akan berlangsung Nubuwwah (kenabian) di tengah-tengah kalian selama kurun waktu tertentu yang Allah kehendaki, lalu dia mengangkatnya (bera mengakhir) bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya. Kemudian berlangsung kekhilafahan menurut sistim kenabian selama kuru waktu tertentu yang Allah kehendaki lalu Dia mengangkatnya bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya kemudian berlangsug pemerintahan yang menindas selama kurun waktu tertentu yang Allah kehendaki lalu dia mengangkatnya bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya kemudian akan berlangsung kembali kekhilafahan menurut sistim kenabian. Kemudian beliau berhenti,”(HR.AHMAD).
Nah hadist tersebut mengingatkan kepada kita, supaya kita tidak usah takut dengan jalan dakwah ini, kita harus yakin dengan bisyaroh Rasulullah SAW.  Sebab dahulu kala Rasulullah telah mengabarkan constaninopel akan takluk oleh umat Muslim, nah kan buktinya pada tahun 1453 H constanitopel takluk juga oleh sultan Muhammad al fatih. Oleh karena itu, kita tidak boleh takut dalam meneruskan perjuangan dan menyampaikan risalah ini.
Terus apa upaya yang harus kita lakukan agar tidak takut menghadapi musuh Allah dan tetap semangat berdakwah,?? Yah sudah jelas, bisa dijalankan dengan cara ukhuwah Islamiyah atau bersatunya umat Muslim di seluruh dunia. Mengapa,? Karena dengan bersatunya, mungkin akan mendapatkan kekuatan yang tentu sama-sama mengharapkan ridha-Nya. Dengan ukhuwah akan membuat kita lebih bangkit lagi dan terus melawan musuh-musuh Allah.  Namun apa yang terjadi fanomena saat ini,? Sebagian umat muslim malah terpecah belah, yang disebabkan perbedaan metode dakwah atau pendapat. Sebagian diantara mereka kadang saja saling menjatuhkan satu sama lain, padahal seharusnya hargainya perbedaan itu. Dan kita harus bersatu, bersemangat dalam memikirkan kondisi umat muslim saat ini yang terus dibantai oleh penguasa yang dzolim. Apakah kita tak berfikir kesana,?pasti yang berada dibenak perbedaan itu malah mengatakan itu bukan golongan. Bagaimana Islam mau bangkit,?kalao saja umat muslimnya tidak mau bersatu, sudahlah jangan memirkan perbedaan. Toh dulu imam mahzab juga saling menghargai dan bersatu.
Kemudian selain itu hal yang bisa lakukan lagi, memperbaiki diri sendiri yang terus mencari ilmu dan menyampaikan ilmu yang sudah kita pahami. Awalnya kita harus berdakwah kepada kerabat, teman, sahabat, keluarga dan masyarakat dengan cara sentuhan hati atau dengan istilah dari hati ke hati. Karena kita harus kenali terlebih dahulu sikap dan kebiasaan mereka, lalu berikanlah pemahaman tentang I[1]slam, bahwa Islam itu agama yang sempurna, bukan agama kekerasan. Mungkin dengan cara tersebut mereka yang kita ajak untuk mengerti Islam akan tertarik untuk lebih mengenal Islam atau bahkan mau memperjuangkan agama ini. Jadi cerminan sikap kita merupakan contoh dimata  masyarakat.
Kemudian langkah selanjutnya, para pemuda harus bisa bangkit. Karena  dalam Islam, seorang pemuda memiliki peran yang sangat besar dalam upaya penyebaran dakwah Islam. Lihatlah bagaimana peran sahabat Nabi dalam memperjuangkan perkembangan dakwah di masa kenabian, para sahabat sebagian besar berasal dari kamu muda..dan juga kaum muda adalah mereka yang memiliki idealism yang masih terpelihara. Mereka harus mampu menciptakan ide-ide baru untuk perbaikan system kehidupan masyarakat dan bernegara, karena pemudalah yang akan menjadi generasi perubahan dimasa akan datang.2 (Dr. H Dudi Sudrjat Abdurachim MT, kepala dinas komuniksi dan informatika provinsi Jawa Barat).
Lalu seterusnya, bagi para pelajar harus bisa terus menunjukan bakat, prestasinya dalam kehidupan ini. Sebab masyarakat hanya memadang sebelah mata, bahwasanya pelajar zaman sekarang itu sudah krisis moral yang tak mampu memberikan kebanggaan bangsa ini. Tetapi kita tak usah berkecil hati, kita harus tetap melakukan action, buktikanlah bahwa kita pelajar Islam yang berprestasi dan soleh ataupun solehah. Kita tak seperti apa-apa yang diberita hal yang negative dari media-media yang selalu menjajah.
Mungkin pernah terbesit pertanyaan di benak kita, mengapa Allah belum menurunkan pertolongan-Nya kepada kita? Padahal, sudah sekian lama kira berusaha dengan optimal. Seluruh startegi sudah kita tempuh, seluruh potensi sudah kita curahkan. Mengapa kemenangan yang di janjikan oleh Allah belum diturunkan? Mengapa Allah masih saja membiarkan kemungkaran, kekufuran merajalela di muka bumi ini,? Mengapa musuh-musuh Allah selalu saja diberi kenikmatan dan kemenangan,? 2
Pertanyaan-pertanyaan seperti di atas mungkin pernah mengusik benak kita. Jika pernah terlintas dalam benak kita, maka sebagai manusia biasa, itu adalah hal yang wajar. Tapi jika kita berjuang tapi tidak pernah mengharapkan pertolongan Allah, hal itu seperti orang berpergian tapi tak mengharapkan sampai tujuan. Oleh karena itu, para pengemban dakwah harus benar-benar memahami dan menyadari dakwah serta segala sesuatu yang berhubungan dengan dakwah, termasuk konsekuensi yang akan ditanggungnya.
Nah sebagaimana kita ketahui, bahwa perjuangan untuk mengubah masyarakat bukan perjuangan individual, tetapi perjuangan yang kolektif yang harus terorganisir dengan yang baik. Tidak mungkin kita berjuangan sendirian, sehebat apapun kita.  Sehingga semua komponen itu sangat penting perannya. Mulai dari yang kecil sampai yang besar ataupun yang terlihat dan tidak terlihat. Semua hal itu sangat besar pengaruhnya, tanpa hal itu mungkin tidak akan berjalan dengan optimal.
Mengubah dunia ini kembali seperti peradaban Islam dahulu, kita harus bisa melangkah sedikit demi sedikit dan maju. Padahal umat Islam itu jumlah yang tersebar di dunia itu lebih banyak, dan kepada masyarakat pun kita harus terus memberikan pengertian tentang Islam. Supaya kita sama-sama berjuang dan bersatu. Apakah kita tega melihat saudara se muslim di negeri Paman syam di bantai,? Mana hati nuraninya,?. Yuk kita sama-sama berjuang membela tauhid ini. Kita harus yakin terhadap Pertolongan Allah dan bisyaroh Rasulullah. Jangan hanya menjadi penonton, tapi kita hari jadi pejuang, karena Islam jaya berada ditangan kita para syuhada.  Hidup mulia atau mati syahid..

Another Article

This article have

0 Comment

Leave a Comment