Tere Liye di SMAIT Assyifa – https://assignment4you.com https://assignment4you.com https://assignment4you.com 2010 |
(oleh: Sarah Nailussaadah) Pada hari Jumat, 11 Oktober kemarin, saya mengikuti workshop kepenulisan bersama Tere-Liye, yang diselanggarakan oleh DKM Fisip Unpad. Meskipun saya pernah mengikutinya sekali (di SMAIT Assyifa) tapi saya masih penasaran dengan sosok Tere-Liye. Maka dari itu saya ikut lagi workshop yang diisi oleh beliau.
dan berikut ini adalah tips-tips menulis dari Tere;
1. Ide tulisan bisa apa saja. Yang penting kita harus mendapatkan sudut pandang yang spesial
2. Menulis itu butuh amunisi.
3. Gaya bahasa adalah kebiasaan
kalimat pertama adalah pekerjaan mudah
menyelesaikannya lebih gampang lagi!
4. Ala bisa karena terbiasa
5. Mood jelek adalah anugerah, selalu memiliki mood jelek berarti punya masalah…
Lihat, ternyata tips menulisnya sama dengan yang diberikan saat saya SMA, 3 tahun yang lalu!
Apakah seorang Tere-Liye selalu menjelaskan lima hal itu setiap workshopnya? Berbicara seperti pita rekaman dilulang – ulang? Saya tidak berani menanyakannya kemarin, takut dianggap tidak sopan. Lagipula, saat itu mood Tere-Liye sangat buruk, beliau jengkel karena acara molor sampai dua jam 42 menit.
Tetapi, bukan berarti saya tidak mendapatkan apa – apa dalam workshop kemarin. Mungkin konten yang Tere tuliskan sama, tetapi pemaparan dan contoh yang diberikan pastinya berbeda. Berikut adalah contoh yang paling membuat saya tersenyum:
… Kalau saya suruh kalian menuliskan warna hitam, pasti tidak akan jauh dari kata; hitam itu sebuah warna. melambangkan kesedihan, suram, dan yang lain-lainnya.
Tapi saya pernah menemukan tulisan dari seorang anak SMA di Subang, dia menuliskan seperti ini;
‘Budi temanku berkulit hitam. matanya hitam, rambutnya hitam, semuanya hitam. Tapi meskipun semuanya hitam, aku yakin dia memiliki hati yang putih..’
Saya ingat sekali, itu tulisan anak Assyifa!
Leave a Comment