Oleh : Syamil Azkiya
Al-Quran adalah sumber utama ajaran Islam. Pedoman dan rujukan untuk berbagai problematika kehidupan, serta tuntutan untuk meraih berbagai impian dan harapan. Al-Quran mencakup berbagai aspek kehidupan, tanpa ada yang tertinggal satu hal pun. Ia diturunkan dari Dzat yang Maha sempurna, untuk membimbing setiap hamba meraih ridha dan surga-Nya.
Sudah semestinya, kita memulai segala prihal kehidupan kita dari https://uk-essay-service.com https://uk-essay-service.com https://uk-essay-service.com Al-Quran. Al-Quran yang pertama, Al-Quran yang utama. Menjadikannya sebagai perhatian utama sebelum yang lainnya. Saat interaksi dengan Al-Quran sudah baik dan benar — dengan berbagai bentuknya –, insya Allah hal-hal lain pun akan baik juga.
Dari Al-Quran kita harus memulai. Seperti halnya para generasi terbaik dahulu mereka memulainya dari Al-Quran. Tengoklah bagaimana perjalanan akademik para ulama panutan ummat dalam menuntut ilmu. Tegukan yang pertama kali mereka minum adalah tegukan dari telaga Al-Quran. Di usia mereka yang masih dini, Al-Quran lah yang pertama kali dipelajari. Al-Quran lah yang pertama kali mengisi sendi-sendi dan urat nadi, sehingga mendarah daging dalam tubuh yang tunduk pada ilahi. Mereka mempelajari Al-Quran, mentadabburi, dan menghafalkannya sejak dini. Setelah itu, baru melangkah pada ilmu atau bab-bab lain yang menjadi kebutuhan dalam kehidupan.
Ironis sekali, jika kita mendamba generasi Rabbani yang senantiasa mengamalkan nilai-nilai qurani, tapi sajian awal yang kita hadirkan untuk mereka adalah “tegukan-tegukan” minuman lain yang tidak asasi. Hal itu dapat terlihat dari realita yang ada, disadari atau tidak, kita masih memposisikan Al-Quran sebagai pelengkap kegiatan anak-anak dan keluarga kita. Buktinya, kita belum begitu serius memperhatikan bagaimana agar anak dan keluarga kita bisa interaksi bersama Al-Quran dengan baik dan benar, minimal dalam cara membacanya, syukur-syukur sampai tataran pengamalannya.
Oleh karena itu, dalam posisi sebagai apapun kita berada, kita dapat memulai mengajak orang-orang di sekitar kita untuk menjadikan Al-Quran sebagai awal dari segalanya. Untuk urusan politik, sosial, ekonomi, pendidikan, maupun hal-hal yang lainnya. Dengan demikian, seluruh aktifitas dan karya-karya kita akan tumbuh dan berasal dari ruh dan semangat yang sudah terwarnai oleh nilai-nilai qurani.
Sungguh berbahagialah orang-orang yang berusaha menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dan petunjuk dalam mengarungi kehidupan, hingga ia mendapatkan kemuliaan dan keberuntungan dari Allah Swt.
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah [2] : 02)
Leave a Comment